RSS Subscription

Subscribe via RSS reader:
Subscribe via Email Address:
 

The Science of Love

Posted By H. Usman Abdul Rasyid, Lc. On 9:35 PM Under
Menurut sebuah kajian, dilaporkan dalam Jurnal of Sexual Medicine, saat seseorang jatuh cinta, 12 area otak bekerja bersamaan, melepaskan perasaan euforia yang sama seperti ketika menggunakan kokain.

Perasaan cinta, yang hanya membutuhkan waktu seperlima detik untuk muncul, juga mempengaruhi fungsi kognitif, situasi mental, metafora dan citra tubuh.

Jadi apa yang sebenarnya jatuh cinta, jantung atau otak?. Stephanie Ortigue, yang merupakan asisten profesor psikologi di Syracuse University mengatakan bahwa yang jatuh cinta adalah otak tetapi jantung juga terkait. karena cinta dibentuk oleh proses dari bawah ke atas dan dari atas ke bawah, dari otak ke jantung dan sebaliknya.

Kajian juga menunjukkan bagian-bagian yang berbeda dari otak ketika mengalami berbagai jenis cinta. misalnya, cinta tanpa pamrih, seperti cinta antara seorang ibu dan anak, dipicu oleh area-area otak yang umum dan berlainan, termasuk otak tengah. sementara cinta yang bergairah dipicu oleh bagian imbalan dari otak dan area-area asosiatif yang memiliki fungsi kognitif, misalnya citra tubuh. ( Dikutip dari media kawasan ).

Post a Comment